Sunday, December 26, 2010
Monday, December 20, 2010
jeruji
Friday, December 17, 2010
padat merayap,..
sesaat mengulas kau pada denyut nadi ini,...
aku akan selalu mengindahkan kau ,... hingga aku menyentuh bulan,...
aku mengangankan kau hingga berkarat,...
mengusir kau hanya akan buang waktuku saja,..
kau selalu hinggap pada relungku lagi,..dan lagi,...
jika kau tetap tak perduli,...
aku akan bertahan untuk itu..
mengungkapkan semuanya lewat senyuman,..
menghadirkan kau pada sepoi legit gula-gula
selalu kau menjadi juaranya...
tak terelakan,..(w.K)
Saturday, December 11, 2010
terusung,..
jika pagi ini selalu menggigit,...
berjuang meraih selimut namun mendapat kabut,
sejuta malah gigil meluap namun tetap saja perih...
ini adalah pelak yang kerap berujung sumpah..
pengkondisian Nusantara yang kian semerawut..
dingin serta pengap yang bertimbunan beronak dalam kokok jago berjambul..
sudah tak ada ruang yang bisa dikatakan benar,..
butuh tempat pelepasan,..sanitasi materi juga mungkin gelas ukur raksasa
cakap tak cukup....
bentuk mutilasi Nusantara mulai tercium,..
aparat seperti tai malah menebarkan bau tak sedap,sedangkan fungsi nihil...
asumsi masyarakat yang memposisikan hukum negara adalah segalanya..
padahal Agamalah nomor wahid tentunya,...(W.k)
Wednesday, December 1, 2010
menyentuh hati..
sepakat merundingkan,...
tikar digelar,.. lampu-lampu dinyalakan..
undangan disebar..
menunggu sambil berhias, barangkali tamu mulai berhamburan,..
namun,masih saja aroma sunyi yang dihidangkan,..
sedangkan hidangan telah siap disajikan...
pada rembulan yang mengintip... aku tanyakan jika melihat tamuku berduyun dijalan,..
juga pada semilir angin aku bisikan bilakah dia mencolek aroma undanganku ..
namun hanya gelengan letih yang aku dapatkan,...
sepakat merundingkan,...
tikar digelar,...
undangan disebar,... (w.k)
Subscribe to:
Posts (Atom)