mata-mata-mata
akal-akal-akal
butuh-butuh-butuh
buta-buta-buta
jelas yang menggambar Pertiwi ini adalah kwartet maut ini
bersinggungan,membentak,mengoyak juga memberangus...
tak lebih kotor dari kalian sendiri
saat butuh mengutus
kau perlakukan pertiwi layak lontemu sendiri
saat akal buntu ..
kau setubuhi sesat..
jadah.. Nusantaraku bukan lagi menangis
namun menggigil sekarang..(w.k)
Berencana
bukan hanya untuk simbol dari pembentukan sebuah keluarga dinegara apatis ini saja..
tapi berencana adalah langkah awal untuk menentukan sikap dan langkah selanjutnya..
mata dan hati di sinergikan..
ditemani darah yang menggelora juga sikap badan yang baik,...
mengolah kemungkinan yang terburuk dan terbaik menjadi pola rajutan yang menawan..
tersendat bukan sebuah jalan
tapi mengambil sikap waspada adalah pilihan yang membanggakan...
mencari informasi juga adalah sebuah taktik yang diperlukan kawan...
tak menutup mata pada sekitar adalah sebuah kemenangan awal dari sebuah rencana...
berencana menjauhkan resiko dari bencana..
camkan ..untuk kita sendiri.. (w,K)
biar kan..
menusuk juga
biar kan..
mencolok juga
biar kan..
menutup juga
biar kan..
saja.. (w.K)