Pekat
merungkup hingga senyap
Senandung,…meratap
malah
Dengarlah!!!
Ternyata
jiwa mengumpat bukan untuk sepotong bulan
Juga
bukan untuk malam yang mengenaskan
Kau
, aku terbelit hingga terjerat
Pasti,..
pada harmonisasi lidah kelu
Benarkah
kita ada untuk mati ataukah kita mati untuk ada,…
Pada
pucuk-pucuk asa terseok hingga bukit menari mendekap dan saling berbagi
Dan
kerlip lilin ysng terkantuk-kantuk,…. (w.k)
No comments:
Post a Comment